Review Us (2019)
Bersetting tahun 1986, film ini
dibuka dengan adegan seorang gadis kecil sedang menonton televisi. Tak lama ia
diajak orang tuanya pergi ke taman hiburan di Pantai Santa Cruz, California.
Lepas dari pengawasan orang tuanya, gadis kecil ini terpisah dari mereka dan ia
mulai menjelajah taman bermain tersebut lalu turun ke daerah pantai. Di pantai
tersebut ia masuk ke salah satu wahana rumah kaca “Merlin Forrest”. Ia terus
berjalan masuk ke dalam sampai akhirnya ia menemukan sesosok yang sangat mirip
dengan dirinya yang ternyata bukan sekedar pantulan dirinya.
Lalu setting berpindah lagi ke
masa sekarang. Si gadis kecil bernama Addie kini sudah bersuami (Gabe) dan
mempunyai 2 anak. Ia beserta suami dan kedua anaknya (Zora dan Jason) tengah
dalam perjalanan ke rumah musim panas mereka di Santa Cruz. Semuanya terlihat
biasa saja sampai akhirnya ia dan keluarganya kembali ke Pantai Santa Cruz
untuk bersantai. Addie sebenarnya tidak mau kembali lagi ke pantai ini karena
pengalaman masa kecilnya yang cukup tidak menyenangkan.
Saat tengah bersantai dan mengobrol
dengan temannya, Addie tiba-tiba panik karena Jason sempat
menghilang dari pandangannya, padahal ia sedang ke toilet.
Saat tengah turun ke
ruang bawah untuk mengecek listrik, Jason menghampiri mereka dan memberi tahu
kalau ada sekeluarga berdiri diam di halaman rumah mereka. Addie panik dan
segera menelepon 911. Gabe berusaha mengusir mereka dengan baik-baik tetapi mereka
hanya diam saja. Lama-lama ia menyadari kalau keluarga itu berwajah sama dengan
keluarganya. Ia segera berlari ke dalam rumah dan menutup pintu, namun Gabe
palsu berhasil menghalangi . Lalu akhirnya Addie dan keluarganya berhasil
ditawan oleh keluarga palsu.
Dari sini lah dimulai ketegangan dan perjuangan menghadapi keluarga palsu tersebut. Ternyata bukan hanya itu, seluruh orang di kota ini memiliki kloningan juga dan berusaha membunuh yang asli. Sanggupkah mereka bertahan?
Dari sini lah dimulai ketegangan dan perjuangan menghadapi keluarga palsu tersebut. Ternyata bukan hanya itu, seluruh orang di kota ini memiliki kloningan juga dan berusaha membunuh yang asli. Sanggupkah mereka bertahan?
Review
Menurut saya, film ini overrated dan sebenarnya agak kurang masuk logika, bahkan penonton seperti dipaksa untuk menerima jalan cerita yang sebenarnya banyak hole-nya. Ga tau juga sih, saya yang kurang ngerti jalan ceritanya atau memang banyak hal-hal yang kurang jelas di film-nya. Plot twist di film juga agak sulit dicerna dan terkesan dipaksakan.
Untuk ketegangan dan keseraman, lumayan. Tapi gatau kenapa lebih berasa tegang dan seram Get Out. Film ini masih ada komedi dari dialog yang dilontarkan Gabe Wilson. Kalau soal seram sih saya sempat takut waktu melihat Addie palsu waktu ngomong, suaranya ala ala Mak Lampir yang di Indosiar. Malah kedengeran lebih serem. Lalu ekspresi Addie dan Zora versi jahat itu nakutin banget. Satu-satunya yang bikin kagum ya karena aktingnya Lupita Nyong'o di sini. Keren memang.
Untuk ketegangan dan keseraman, lumayan. Tapi gatau kenapa lebih berasa tegang dan seram Get Out. Film ini masih ada komedi dari dialog yang dilontarkan Gabe Wilson. Kalau soal seram sih saya sempat takut waktu melihat Addie palsu waktu ngomong, suaranya ala ala Mak Lampir yang di Indosiar. Malah kedengeran lebih serem. Lalu ekspresi Addie dan Zora versi jahat itu nakutin banget. Satu-satunya yang bikin kagum ya karena aktingnya Lupita Nyong'o di sini. Keren memang.
No comments: