Menonton Ulang Banyu Biru (2005)

Dulu pernah nonton film ini pas masih diputer di bioskop dan udahannya ga ngerti. Nonton ini juga karena pemeran utamanya sih wkwk pas zaman-zamannya fangirling over Tora Sudiro. Lalu barusan nonton ulang lagi dan baru ngerti oh ternyata begini ceritanya. Maklum aja dulu nonton waktu masih SMP, otaknya belum nyampe kali ya. Yang keinget dari film ini cuma Tora Sudiro, Dian Sastro, alang-alang, pantai, dan lagu Juwita Malam. 


Banyu Biru berkisah tentang perjalanan seorang pemuda bernama Banyu. Dari awal udah diceritain tentang masa kecilnya Banyu yang cukup kelam. Adiknya, bernama Biru, meninggal saat berenang di kolam renang rumahnya. Ibunya shocked dan merasa bersalah atas kematian adiknya. Ga lama ia sakit-sakitan dan kemudian meninggal. Sepeninggal ibu dan adiknya, hubungan Banyu dan ayahnya jadi ga baik, bahkan Banyu mulai pergi meninggalkan rumah dan ayahnya. 

Lalu kisah berlanjut ke Banyu di masa sekarang yang bekerja sebagai customer service di salah satu supermarket. Di sini digambarkan Banyu sosok yang cukup sabar dan sering mendapat curhatan masalah, ga cuma dari customer aja, tapi juga dari orang-orang di sekitarnya. Setiap ada masalah, temen-temen kerjanya pasti cerita atau mengeluh ke Banyu, minta bantuan Banyu. Padahal di sini si Banyu keliatan lelah banget. Asli, mukanya Tora Sudiro keliatan lelah banget kaya yang banyak masalah.

Sampai suatu hari dia diminta salah satu temen kerjanya untuk menghadiri seminar untuk customer service. Dari sini lah cerita mimpi dimulai. Banyu yang ingin bertemu dengan ayahnya setelah sekian tahun, membuatnya bertemu dengan tokoh-tokoh yang unik selama perjalanan.

Selama menonton saya sangat suka melihat sinematografi di film ini. Bagus banget. Padahal waktu nonton dulu kayanya pusing karena banyak orange-nya. Tapi, sekarang kalau diliat jadi indah. Film ini mungkin cukup twist, tapi karena tadi saya sempet baca spoilernya jadi ga terasa lagi twist-nya. 








Banyak pesan-pesan yang disampaikan lewat film ini, baik lewat dialog mau pun cerita secara keseluruhan. Not bad untuk ide cerita pada tahun segitu.

1 comment:

  1. Lagi cari ulasan atau bahasan film ini, nyasar deh ke blog ini. Gue juga baru nonton tahun 2020, tepatnya baru nemu di vidio.com . Filmnya cuma sejam lebih dikit, dan premisnya simpel banget. Di pertengahan mulai ngeh kalo itu cuma "proyeksi" banyu selama tidur di rapat. Menarik!

    ReplyDelete

Powered by Blogger.