Jung Da Jung, Sosok Wanita Inspiratif di Drakor 18 Again



18 Again. Pertama kali mendengar judul dan membaca sinopsisnya kok terasa familiar ya? Ternyata memang ngga asing lagi untuk saya karena 18 Again adalah remake dari film Hollywood berjudul 17 Again yang dibintangi oleh Zac Efron tahun 2009 silam. Karena dulu suka dengan film 17 Again akhirnya saya coba tonton 18 Again satu episode dulu. Lalu lanjut ke episode 2, episode 3, episode 4. Eh tau-tau udah episode ke 16 aja alias episode terakhir. Padahal sebelumnya ngga tertarik nonton drakor. Udah nonton sampe episode terakhir pun kadang saya masih sering mengulang nonton lagi dari episode awal. Seketika 18 Again langsung masuk dalam daftar drakor favorit saya.

Sinopsis: 18 Again, Kembali ke Masa Kejayaan

Berkisah tentang Hong Dae Young (Yoon Sang Hyun), seorang pria berusia 37 tahun yang secara misterius kembali menjadi remaja berusia 18 tahun. Siapa sih yang ngga senang kembali menjadi muda? Bagi Dae Young, usia 18 tahun adalah masa-masa kejayaan, di mana gerbang untuk meraih impian masih terbuka lebar. Apalagi saat itu Dae Young sedang mengalami masa suram. Jung Da Jung (Kim Ha Neul), istri yang telah ia nikahi selama belasan tahun menggugat cerai dirinya. Ditambah lagi Dae Young juga baru aja kehilangan pekerjaannya.

Dengan merahasiakan identitas aslinya ke orang-orang, termasuk anak dan istrinya, Dae Young kembali menjalani kehidupan sebagai remaja 18 tahun dengan menggunakan identitas baru, Ko Woo Young (Lee Do Hyun). Ia bahkan kembali daftar masuk sekolah dan satu kelas dengan anak-anaknya.

Dae Young muda vs Dae Young tua

Selama kembali menjadi muda, Dae Young menyadari banyak hal yang terabaikan olehnya sebagai ayah dan suami. Ia pun berusaha memperbaikinya dengan menjadi seseorang yang selalu ada bagi anak-anaknya dan juga istrinya. 

Secara garis besar alur cerita 18 Again sama dengan 17 Again, intinya si tokoh utama sama-sama kembali menjadi remaja dan menggunakan kesempatan keduanya untuk meraih impian. Tapi, 18 Again terasa lebih lengkap dan cukup banyak mengandung bawang alias bikin mata basah, karena ku menangis~~ 

Kayanya hampir di tiap episode selalu ada aja adegan yang bikin hati terenyuh dan mata basah. Tapi, bukan berarti 18 Again isinya tentang sedih-sedihan melulu ya. Malah lebih banyak adegan kocak yang bikin ngakak. Nonton drakor ini kerasanya hangat dan menyenangkan. Chemistry antara pemeran utamanya juga bikin gemes gimana gitu.

Meski mengandung unsur fantasi, 18 Again bukan sekedar tontonan aja. Tapi penuh dengan pelajaran hidup dan nilai positif yang bisa diambil. Konflik yang dihadirkan pun cukup lekat dengan kehidupan sehari-hari, terutama seputar kehidupan pernikahan dan hubungan dalam keluarga.

Jung Da Jung sebagai Sosok Inspiratif


Salah satu nilai positif yang dapat dipelajari dari 18 Again adalah dari sang tokoh utama wanita, Jung Da Jung, yang diperankan dengan sangat apik oleh Kim Ha Neul. 




Jung Da Jung adalah tipe wanita masa kini yang mandiri dan tangguh. Pekerja keras dan ngga gampang menyerah dalam mengejar impiannya. Memiliki kepribadian yang tenang, penyabar, dan percaya akan diri sendiri. Setidaknya ada beberapa poin utama yang menunjukan bahwa Jung Da Jung bisa menjadi sosok wanita yang inspiratif dan memiliki banyak hal yang dapat dipelajari darinya.

Gigih dalam meraih impian


Menjadi pembaca berita di JBC adalah impian Jung Da Jung sejak dulu. Namun, ia harus menunda mengejar cita-citanya karena sudah keburu hamil duluan sewaktu masih SMA (kalau ini jangan ditiru ya). Langsung punya anak kembar pula. Kebayang ngga sih gimana pusingnya membesarkan anak di saat belum siap secara mental dan finansial? Da Jung pun baru bisa melanjutkan kuliah setelah anak-anaknya cukup besar untuk ditinggal. 




Statusnya sebagai ibu, membuatnya sering dipandang sebelah mata saat melamar kerja, ditambah lagi usianya yang dianggap ngga lagi muda. Ngga jarang ia berulang kali gagal di interview dan tes kerja. Padahal Da Jung memiliki bakat dan kemampuan yang mumpuni. Meski begitu, Da Jung tetap gigih dan ngga patah semangat. Ia malah jadi semakin giat berlatih mengasah bakat dan kemampuannya sebagai pembaca berita. Ia pun menjadi reporter lepas untuk menambah pengalaman jurnalistiknya. 


Di usianya yang ke 37, Da Jung kembali mengikuti rekrutmen terbuka di JBC News sebagai pembaca berita. Di rekrutmen terbuka, tes yang diadakan dinilai benar-benar berdasarkan kemampuan, pengalaman, dan penampilannya di depan kamera, ngga disertakan status perkawinan dan juga usia. Usahanya selama ini pun membuahkan hasil, Da Jung terpilih sebagai salah satu pembaca berita JBC. Ia harus mengikuti masa probation dulu selama 3 bulan sebelum akhirnya ditentukan menjadi pegawai tetap. Di sinilah karirnya sebagai pembaca berita dimulai.



Perjalanan karirnya selama masa probation ternyata ngga mudah. Halangan dan rintangan harus ia hadapi selama bekerja di JBC. Beberapa orang ingin menyingkirkan Da Jung, mulai dari rekan kerjanya yang juga sama-sama masih probation, hingga direktur JBC News itu sendiri. Da Jung lagi lagi diremehkan karena usianya yang ngga lagi muda dan juga statusnya sebagai ibu-ibu. Mereka beranggapan kalau ibu-ibu sebaiknya di rumah aja mengurus anak-anaknya. Wah, stereotip memang kejam! Tapi, dengan wawasan, keterampilan, dan rasa percaya diri yang ia punya, Da Jung mematahkan itu semua. Bahkan bisa dibilang Da Jung malah menjadi yang terbaik di antara rekan lainnya.



Jung Da Jung membuktikan bahwa usia dan statusnya ngga menghalangi untuk mewujudkan cita-cita dan impian. Asalkan mau berusaha keras dan pantang menyerah. 


Tegar menghadapi cibiran orang


Sebagai pembaca berita yang kini cukup dikenal banyak orang, kehidupan pribadi Jung Da Jung mulai menjadi konsumsi publik. Ketika publik mulai tau kalau Da Jung hamil saat masih SMA, ngga sedikit yang menghujatnya. Banyak komentar negatif di sosial media yang ditujukan untuk Da Jung dan keluarganya. Direktur JBC News pun semakin ingin menyingkirkan Da Jung karena ia dianggap memberikan citra buruk bagi JBC. 



Begitu pun saat perceraiannya terkuak ke publik, rekan kerja dan juga Netizen sibuk bergosip tentangnya. Slot pekerjaannya semakin sedikit. Acara yang dipandu Da Jung pun diganti dengan orang lain. Tapi, Da Jung tetap tabah menghadapi komentar pedas Netizen dan orang-orang sekitar. Ia tetap bersemangat dan bekerja secara profesional, memberikan yang terbaik untuk pekerjaannya. Di depan anak-anaknya pun ia tetap terlihat tenang. Ya, walaupun sebenarnya kadang-kadang suka kram perut karena stress atau diam-diam menangis. 



Berani mengambil resiko demi mengungkap kebenaran


Di SMA Serim, tempat anak-anaknya bersekolah, terjadi praktek korupsi dan penyuapan yang dilakukan oleh seorang guru olahraga bernama Choi Il Kwon. Choi Il Kwon mengiming-imingi orang tua anggota tim basket kalau anak mereka ingin berhasil masuk ke universitas dan memiliki karir basket yang bagus, maka mereka harus membayar sejumlah uang. 



Sebagai orang tua salah satu anggota tim basket, Da Jung pun ikut dimintai uang. Tapi, ia ngga tinggal diam. Ia ingin mengungkap kasus ini agar dapat ditangani oleh hukum. Da Jung memancing Choi Il Kwon agar mengakui perbuatannya meskipun tindakan itu bisa membahayakan dirinya. Dengan dibantu oleh kesaksian orang tua murid yang lainnya dan juga media, Da Jung berhasil mengungkap kasus korupsi dan penyuapan yang ternyata telah terjadi bertahun-tahun. Alhasil, Choi Il Kwon beserta komplotannya berhasil ditindak secara pidana.  


Speak up terhadap pelecehan seksual


Pelecehan seksual terhadap wanita kerap terjadi di ruang publik, ngga terkecuali di lingkungan kerja. Saat melihat ada pelecehan seksual di depan matanya, Jung Da Jung langsung menegur dan menindak tegas si pelaku. Si korban dan juga orang-orang di sekitarnya pun jadi tersadar kalau sedang terjadi pelecehan.



Da Jung ngga peduli bahwa si pelaku ternyata adalah produser yang akan mengevaluasi hasil kerjanya selama masa probation. Ia ngga peduli kalau menegur si pelaku bisa mengancam karirnya sebagai pembaca berita di JBC. Ia juga ngga peduli kalau si korban adalah salah satu rekannya yang selama ini ingin menjatuhkannya. Ia hanya ingin menolong si korban di saat orang lain ngga ada yang aware saat pelecehan terjadi.



Yoo Mi: Kenapa kamu tidak membiarkanku minta maaf dan menyelesaikannya?  Dia produser yang mengevaluasi kita.


Da Jung: Meskipun bedebah itu adalah direktur dari seluruh stasiun penyiaran, kamu korbannya di sini. Kenapa kamu minta maaf kepada bedebah itu?


Seringkali korban pelecehan menjadi pihak yang disalahkan. Padahal mereka adalah korban. Di sini, ada seorang staff senior menyuruh Yoo Mi yang merupakan korban untuk meminta maaf kepada si pelaku yang merupakan produser yang akan menilai hasil kerja mereka. Tapi Da Jung dengan tegas melarangnya untuk minta maaf karena yang salah adalah si pelaku, bukan si korban.


Ibu yang penyabar dan bijaksana


Da Jung awalnya marah dan kecewa saat mengetahui anaknya, Hong Si Ah ngga mau melanjutkan kuliah dan malah memilih untuk ikut kursus sebagai penata rias. Tapi, setelah mendengarkan keinginan dan alasan kenapa Si Ah ingin kursus tata rias, Da Jung mempertimbangkan kembali dan akhirnya ia pun setuju dengan keputusan anaknya. Da Jung menghargai keputusan anaknya asalkan bisa bertanggung jawab dengan pilihan yang diambil.



Dari hal tesebut bisa dilihat Da Jung adalah tipe ibu yang bijaksana, mau mendengarkan pendapat anaknya, dan membebaskannya memilih keputusan. Da Jung juga memiliki sifat yang rendah hati, kalau merasa salah, ia ngga segan untuk meminta maaf kepada siapa pun bahkan yang lebih muda darinya, termasuk kepada anak-anaknya.


Nah, kira-kira seperti itulah beberapa alasan kenapa Jung Da Jung bisa disebut sebagai sosok wanita yang inspiratif. Sudah cukup bisa dijadikan panutan belum?


Viu sebagai Gudangnya Drakor


Sekarang pertanyaannya adalah kalau mau nonton 18 Again di mana? Tentu aja di Viu.




Viu adalah platform streaming legal yang menyajikan beragam film dan serial drama dari negara Asia, seperti Korea, Jepang, Thailand, Indonesia, dan juga China. Ngga cuma serial drama aja, ada juga variety show Korea, dokumenter, anime, dan karya original Viu. Tapi, ya memang lebih didominasi oleh drama Korea. Bisa dibilang Viu adalah gudangnya drakor. Viu punya koleksi drakor yang lengkap, mulai dari drama yang lama sampai drama yang terbaru. Banyak banget deh pokoknya kadang sampe bingung mau nonton yang mana dulu. 


Viu juga menjadi platform streaming legal yang paling gercep dalam menayangkan drama terbaru yang masih on going, misalnya untuk sekarang ini antara lain ada Beyond Evil, Mouse, dan The Penthouse Season 2. Di tiap drama dan film yang ditayangkan di Viu tersedia pilihan subtitle Bahasa Indonesia yang terjemahannya pas dan sesuai, dijamin ngga bikin pusing. Kualitas tayangannya pun HD, ngga ada deh tuh burem-burem.


Beberapa drama di Viu bisa disaksikan secara gratis, ada juga yang harus berlangganan premium. Tapi, tenang biaya berlangganan Viu premium per bulannya ngga akan bikin saldo kering kok, cuma 30 ribu aja, Kalau langsung berlangganan 6 bulan malah lebih murah lagi, yaitu 100 ribu. Untuk satu akun Viu bisa dipakai untuk 5 perangkat sekaligus, bisa deh tuh kalau ingin patungan dengan teman atau keluarga biar jadi lebih murah. Dengan harga segitu akses nontonnya bisa di mana aja lho, bisa di handphone, laptop, atau disambungkan ke TV. 


Khusus untuk pengguna baru, bulan Maret ini dapat diskon setengah harga, jadi cuma 15 ribu aja. Lebih asik lagi kalau pembayaran dengan GoPay, pengguna baru dapat cashback sampai dengan 50%. Murah banget ya kan?



Nah, kalau sudah berlangganan premium bisa bebas deh nonton drama Korea di aplikasi Viu tanpa harus dipotong dengan iklan yang berseliweran. Yuk, download aplikasi Viu sekarang! Aplikasinya bisa didownload di handphone atau di laptop. Selain di aplikasi Viu, menonton drakor juga bisa lewat website www.viu.com. 


Nih, saya sertakan secuil cuplikan adegan di 18 Again biar makin yakin dan tertarik nonton 18 Again di Viu.





No comments:

Powered by Blogger.