Kumpul Jahanam: PETJAH!

Beberapa hari sebelumnya sempat bimbang, datang ngga ya. Pengen banget datang tapi pulangnya takut kemalaman. Akhirnya berbekal tekad yang lumayan bulad, Kamis sore sepulang kerja saya meluncur ke M Bloc Livespace.

Dari kantor ke sana ga sampai 30 menit kalau naik MRT. Jam setengah 6 pun sudah di sana. Begitu masuk langsung dikasih sisa undangan premier screening PTJ lalu diarahkan ke pintu samping kalau mau antri registrasi acara. Di sana sudah ada beberapa orang antri, padahal acaranya baru mulai jam setengah 7. Karena lapar, saya makan dulu di kafe yang ada di sana.

Ada beberapa kafe dan toko di sini, semuanya memakai sistem cashless. Kalau mau ada diskon cashback bisa pakai LinkAja. Setelah memilah-milah dan bingung makan di mana akhirnya pilihan (terpaksa) jatuh ke salah satu restoran ayam panggang. Karena yang lainnya mahal bok. Setelah diicip ternyata ayamnya tidak sesuai dengan lidah saya.

Setengah 7 pun tiba, saya kembali lagi ke arah pintu registrasi. Ternyata, sudah antri panjang. Pintu pun dibuka dan saya dapat di bagian belakang. Jadi baru ngerti kenapa orang-orang pada antri lebih awal biar makin dekat ke panggung terus makin dekat sama casts-nya.

Jam 7 acara dimulai. Diawali dengan sang punya acara, Joko Anwar naik ke atas panggung memberikan kata-kata pembuka. Dilanjutkan dengan memanggil para pemain lainnya. Satu persatu pemain masuk ke panggung, termasuk Ibu Christine Hakim. Tibalah pemanggilan duo pemeran utama, Tara Basro dan Marissa Anita naik ke atas panggung. Rasanya benar-benar wow senangnya. Senang bisa melihat langsung para bintang film idola dari film favorit saya saat ini.

Setelah menyapa para penonton, para pemain PTJ kembali lagi turun panggung dan diganti dengan The Spouse yang akan menyanyikan soundtrack lagu Perempuan Tanah Jahanam. Para pemain ada di sisi sebelah kiri panggung sedangkan saya berada di paling belakang, sederetan dengan media. Ingin rasanya maju mendekat tapi sudah ga ada space.

The Spouse membawakan beberapa lagu OST. Perempuan Tanah Jahanam dan satu lagu Kelam Malam yang merupakan OST. Pengabdi Setan. Ternyata lagunya seenak dan seasik ini. Entah kenapa kalau dengarnya di film jadi terdengar menyeramkan, padahal lagunya enak-enak lho.

Tibalah saat yang ditunggu-tunggu, Q&A dengan para pemain. Penonton dengan antusias saling berlomba mengangkat tangan agar bisa ditunjuk dan mengajukan pertanyaan seputar Perempuan Tanah Jahanam. Satu persatu pertanyaan dijawab oleh sang sutradara dan juga para pemerannya. Diselingi dengan beberapa candaan membuat suasana benar-benar hangat. Ada juga pemutaran footage adegan yang dimainkan ulang oleh para kru.

Sesi tanya jawab usai dan diakhiri dengan performance dari The Spouse lagi, menyanyikan lagu Friday I'm in Love. Semua pemain berjoget di atas panggung, beberapa mulai berfoto bersama fans. Lagu selesai, para casts turun panggung dan diserbu oleh para fans. Saya sempat keluar ruangan lalu masuk lagi untuk bertemu dengan mbak idola saya, Marissa Anita.

Begitu masuk lagi sempat bingung mencari Marissa dan ternyata dia ada di sebelah kiri panggung. Cukup ada beberapa antrian untuk bisa berfoto dengannya. Semakin dekat semakin deg-degan. Akhirnya tiba giliran saya. So humble, so friendly, so pretty, such a very happy soul. Dan saya ga bisa ngomong apa-apa lagi, kecuali ijin minta selfie sama minta peluk wkwk. Padahal masih ada beberapa yang ingin saya bilang. Minta tanda tangan juga lupa lho. Tapi sudah berhasil foto bareng dan juga peluk aja udah Alhamdulillah meskipun agak gelap dan ga ada yang fotoin. Beruntung sekali bisa bertemu wanita multitalenta ini. Auranya menularkan rasa bahagia. Serius. Mau nangis rasanya bisa ketemu orang seramah dan semenyenangkan ini.

Udahannya bingung, pengen ulang foto lagi tapi takut kemalaman pulangnya. Akhirnya pulang aja sambil lari ke stasiun MRT karena bingung tapi girang wkwkw. Sampai menulis ini pun perasaan senang itu masih ada.

Kamis, 7 November 2019 mungkin menjadi hari yang terjahanam (ini a good way) di dalam hidup saya. Kalau boleh diulang, boleh banget diulang biar saya bahagia terus.

Photo Credits: @tanahjahanam except the last one