Review Toy Story 4 (2019)


Setelah kemunculan terakhir Toy Story 3 pada tahun 2010, saya kira ga akan ada lagi sekuel Toy Story selanjutnya. Tapi, ternyata tahun ini Pixar kembali melanjutkan Toy Story 4. Terakhir di sekuel sebelumnya dijelaskan kalau Woody, Jesse, Buzz, dkk sudah bukan milik Andy lagi. Andy yang kini sudah kuliah, menyerahkan mainan-mainannya kepada Bonny, seorang bocah berusia 3 tahun. Toy Story 4 menceritakan petualangan Woody dkk setelah berpindah pemilik.

Sinopsis

Semenjak berpindah tangan jadi mainan Bonnie, Woody yang tadinya mainan favorit Andy malah lebih sering ditaruh di lemari dan ga dimainkan sama si Bonnie. Meski begitu, Woody tetap ingin memastikan Bonnie selalu senang dan baik-baik saja, terutama pada saat hari pertama masuk TK.

Woody masih suka teringat kenangan bersama Andy. Belum move on gan
Andy bersama mainan favoritnya, Woody dan Buzz

Di hari pertama orientasi TK, Woody diam-diam menyelinap masuk ke dalam tas Bonnie. Tujuannya untuk menemani dan membantu Bonnie melewati hari pertamanya di TK. Sama seperti Woody dulu menemani Andy. Woody tau hari pertama masuk TK adalah hari yang cukup sulit bagi seorang anak kecil, karena mereka harus berpisah sementara dari orang tuanya dan juga belum memiliki teman. Dan benar aja, begitu masuk kelas, Bonnie yang memang agak pemalu terlihat murung.

Sewaktu guru Bonnie menyuruh anak-anak di kelas untuk membuat sebuah prakarya, Woody pun membantu Bonnie menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kemudian dari bahan-bahan tersebut, terciptalah sebuah spork (spoon fork) bermata dan bermulut yang diberi nama Forky. Forky pun ikut dimasukkan ke tas dan dibawa pulang bersama Woody.

Ga disangka, Forky ternyata bisa hidup dan berbicara seperti mainan lainnya. Tapi, Forky masih menyangka kalau dirinya cuma sebuah spork yang dibuang di tempat sampah. Forky terus-terusan ingin kembali ke tempat sampah, ga mau jadi mainan Bonnie. Dan Woddy terus-terusan berusaha mengembalikan Forky dari tempat sampah karena saat ini Forky jadi mainan kesayangan Bonnie dan ga ingin Bonnie jadi sedih kalau Forky sampai hilang. 

meet Forky
mainan yang lain bingung saat melihat Forky

Keesokan harinya, keluarga Bonnie melakukan liburan dengan campervan. Tentu saja semua mainan dibawa ikut liburan, termasuk Forky. Ketika Bonnie tertidur, Forky yang masih menganggap dirinya adalah sampah, lepas dari genggaman Bonnie. Forky pun lompat dari campervan ke jalan raya. Ga mikir panjang, Woody ikut lompat juga untuk menyelamatkan Forky. Mereka pun tersesat di jalan raya yang kanan kirinya masih hutan. Dari sinilah petualangan Woody dan Forky dimulai. Di perjalanan, Woody juga akan bertemu dengan seorang kawan lama yang akan membantunya dalam mencari Forky yang diculik, hingga kembali ke campervan Bonnie.

Woody saat ikut Forky lompat dari campervan dan tersesat di hutan

Review 

Masih mirip dengan sekuel-sekuel sebelumnya yaitu petualangan mencari mainan yang hilang atau kabur. Kali ini tentang petualangan Woody menyelamatkan Forky yang diculik. Di sini masih dipelihatkan kalau Woody adalah tipe yang setia, berani, dan ga gampang menyerah. Walaupun di sini agak terlihat lebay memang.

Seperti kutipan dialog Andy di sekuel Toy Story sebelumnya, "But the thing that makes Woody special is he’ll never give up on you…ever. He’ll be there for you, no matter what." Woody benar-benar berusaha menyelamatkan Forky yang disekap oleh boneka-boneka di toko barang antik. Ia bahkan rela kotak suaranya diambil oleh boneka Gabby Gabby demi bisa membawa kembali Forky.

Entah kenapa Toy Story 4 ini menurut saya kurang membekas, dari segi petualangannya kurang menegangkan juga dibanding dengan yang sebelum-sebelumnya. Tapi, yang saya suka di sini kembali ada Bo Peep setelah absen di Toy Story 3. Dan Bo Peep di sini berubah jadi wanita tangguh dan berani setelah bertahun-tahun hidup jadi lost toy.

Long time no see, Bo!
Bo Peep memimpin usaha penyelamatan Forky

Saya juga suka dengan scene pertemuan Woody dan Forky dengan boneka Gabby Gabby dan Benson di toko barang antik. Creepy-nya terasa.

serem kan si boneka Gabby Gabby dan Benson
Woody nebeng teman baru, Duke Caboom

Lalu bagaimana dengan ending-nya? Sungguh ga disangka sih. Ga ada pikiran ke sana. Sedih, tapi ga sampai bikin nangis. Malah berkata "yah, ko bisa begitu?" Kaget sih. Saya justru lebih sedih waktu scene anak kecil hilang di tengah carnival. 

Overall, Toy Story 4 cukup menghibur, meskipun sekuel ini bukan jadi yang terfavorit bagi saya. But, it's still worth to watch. 

keywords: lost, carnival, she'll be okay
image source: IMDB

No comments:

Powered by Blogger.