Kupo and His Stories with Pet Shop

December 18, 2018

Kupo dan Abses di Pipi

Ada sekitar sebulanan kemudian setelah keracunan, Kupo mulai berani lagi main ke luar pagar. Biasanya main hanya di sekitar rumah, di depan dekat selokan, tidur di teras tetangga, gangguin kucing tetangga, atau main ke gang sebelah kalau lagi main agak jauhan. Selama main ke luar, Kupo memang jarang banget ada di rumah, biasanya ke rumah hanya untuk makan atau poop. Haha berasa kaya kucing jalanan emang jadinya.

Suatu hari, lupa sih ini tepatnya kapan. Dari arah mulutnya Kupo ada semacam cairan kuning agak ada merah-merahnya. Khawatir dengan kondisinya karena takut seperti Nena yang waktu itu kena virus calici juga mengeluarkan cairan kuning dan badannya agak demam, akhirnya Kupo aku bawa ke Kevin Petshop. Di sana Kupo ditangani oleh drh. Dwiana. Setelah ditimbang dan diperiksa, ternyata Kupo kena abses di pipinya dan cairan yang kukira keluar dari mulutnya ternyata nanah dari bisul di pipinya. Aku bersyukur karena ini bukan virus calici, sempet trauma soalnya. Kupo pun disuntik dan absesnya ditoreh dengan pisau kecil supaya cairan di dalamnya keluar. Sebelumnya, dicukur dulu sedikit bulu di pipinya supaya memudahkan buat dipecahin bisulnya. Ternyata suhu badannya yang sempat demam dikarenakan ada abses itu.

Kenapa bisa ada abses di pipi? Mungkin disebabkan karena Kupo suka main keluar, terus dia suka garuk-garuk gitu sampe luka. Lukanya kena cakarnya yang belum tentu bersih, jadi lama-lama lukanya infeksi dan sampe jadi abses atau bisul. Atau juga mungkin itu bekas luka kena cakar kucing lain yang cakarnya juga belum tentu bersih. 

Setelah dipecahin absesnya, Kupo juga ada disuntik dan dikasih obat untuk diminum selama beberapa hari. Dikasih obat luar juga berupa rivanol dan salep untuk dioleskan sampai lukanya kering dan tertutup lagi.

bulunya somplak sebelah karena dicukur

Kupo dan Luka di Kaki

Biasanya Kupo kalau malam suka main ke luar dan baru pulang ketika subuh. Tetapi malam itu Kupo diam aja. Waktu disamperin dia mengeong dan kalau digendong seperti merasa kesakitan. Setelah diperiksa sendiri ke seluruh badan, ternyata dia ada luka di bagian kakinya, seperti lecet agak kemerahan. Karena saat itu sudah malam, aku ga bisa bawa dia ke klinik, jadi coba bersihin sendiri di bekas lukanya pakai tisu dikasih air.

Karena lukanya masih belum sembuh juga, lusanya aku bawa ke Kevin Pet Shop. Kali ini Kupo ditangani oleh drh. Upik. Ternyata luka seperti lecet ini karena ada semacam abses juga kalo ga salah. Penyebabnya mungkin karena luka berantem atau digaruk sendiri dengan cakarnya yang ga bersih.

Kupo disuntik antibiotik supaya lukanya ga makin infeksi dan juga disuntik anti kutu untuk mengurangi gatal-gatal biar ga digaruk terus. Kata dokternya luka kaya gini bisa terjadi lagi dan agak lama sembuhnya, jadi Kupo harus balik lagi ke klinik untuk disuntik lagi. Tapi, alhamdulillah sampai kemarinan ga kambuh lagi lukanya.

Setelah diperiksa Kupo dikasih obat untuk diminum dan juga obat luar berupa salep. Seminggu kemudian lukanya sudah sembuh tapi bekasnya masih terlihat. Sebulan kemudian lukanya perlahan mulai hilang karena tertutup bulu lagi. Oiya, jadi selama dia ada luka itu bulu-bulu di sekitar lukanya pada rontok, jadi lukanya aja yang keliatan.

Kemungkinan Kupo juga ada alergi sesuatu yang ga diketahui penyebabnya makanya kulitnya jadi begitu. Jadi, makanannya juga diresepkan yang khusus untuk yang suka alergi, yaitu Royal Canin Hypoallergenic.


Kupo dan Pincang Sebelah

Suatu pagi saya mendapati Kupo jalannya agak berbeda. Salah satu kaki depannya ga napak, jadi jalannya agak pincang. Setelah diperhatikan memang salah satu paw bagian depannya agak bengkak, jadi mungkin itu yang menyebabkan dia ga bisa napakin kakinya. Karena takut patah tulang atau kenapa-kenapa akhirnya besok sorenya saya bawa dia ke Garden Pet Shop. Badannya kalau ga salah agak demam sedikit, tapi makan dan minum masih mau.

Di Garden Pet Shop, Kupo diperiksa oleh drh. Saura. Oleh drh. Saura, Kupo disuntik dan diberi obat pulang antibiotik. Kupo juga diberi obat tetes telinga karena memang telinganya sudah kotor dan takut jadi radang telinga. Obat tetes telinganya diteteskan 2x sehari dan setiap ada kotoran dari telinganya harus dibersihkan.

Sekitar beberapa hari atau seminggu kemudian, Kupo sudah bisa berjalan dengan normal lagi. Kemungkinan di paw nya ada luka, setelah lukanya sembuh dia pun bisa lari-lari lagi.

No comments:

Powered by Blogger.